Indonesia disebut negeri dengan bonus demografi sebab kebanyakan populasinya diisi oleh golongan muda produktif. Buat zona properti, perihal ini berarti jaminan pasar sebab golongan muda ialah segmen yang hendak mencari hunian ataupun produk properti pertamanya.
Bagi Direktur Pemasaran Perum Perumnas Tambok Setyawati, dari bermacam studi ataupun survei disebutkan terdapat dekat 81 juta golongan milenial yang belum mempunyai rumah serta ini jadi pasar yang besar serta sustain sampai paling tidak satu dekade ataupun 10 tahun ke depan.
“ Bersumber pada survei yang Perumnas jalani kepada lebih dari 3. 000 responden golongan milenial yang belum mempunyai rumah, terdapat 28, 63 persen yang melaporkan belum menciptakan rumah yang pas. 24, 92 persen melaporkan belum sanggup secara finansial sedangkan 17, 27 persen melaporkan belum dapat sediakan duit muka,” ucapnya.
Masih terdapat hal- hal lain yang mengemuka dari survei tersebut semacam 10, 49 persen masih mempunyai cicilan lain yang wajib dibayarkan. Terdapat pula milenial yang merasa belum butuh mempunyai rumah sendiri( 5, 46 persen) apalagi belum memikirkan buat membeli rumah( 2, 79 persen).
Tambok menyebut, terdapat sebagian strategi yang dapat diseleksi buat milenial dapat mengakses produk properti pertamanya. Salah satunya dengan menggunakan bermacam skema pembiayaan yang ditawarkan golongan perbankan yang dikala ini mempraktikkan banyak kemudahan.
Terpaut posisi, dikala ini terdapat banyak opsi baik hunian di pusat kota ataupun di kawasan pinggiran. Apabila keahlian membeli masih sedikit sehingga cuma dapat memilah produk yang relatif jauh, dapat dicari hunian yang dekat dengan fasilitas transportasi publik sehingga mempermudah mobilitas tiap hari dengan murah serta efektif.
Pemecahan yang lain dapat dengan membeli produk yang ditawarkan Perumnas berbentuk hunian vertikal yang terintegrasi dengan transportasi publik ataupun transit oriented development( TOD). Perumnas terus mendesak pengembangan hunian TOD dengan menggandeng industri BUMN lain semacam PT Kereta Api Indonesia( KAI).
Dengan tinggal di kawasan TOD membuat lifestyle kita lebih instan, efektif, serta murah. Range harga produk TOD yang ditawarkan pula relatif terjangkau dengan opsi yang lumayan bermacam- macam buat disesuaikan dengan pemasukan kita.
Sebagian proyek TOD Perumnas antara lain Mahata Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Samasta Mahata Serpong, Mahata Margonda, serta yang lain yang terkoneksi dengan stasiun komuter. Perumnas pula mempunyai banyak produk ready stock sehingga dapat dibeli dengan insentif leluasa PPN. Pilihannya antara lain di Sentraland Cengkareng, Sentraland Karawang, serta yang lain.
“ Buat hunian landed house kami mempunyai produk dengan harga mulai Rp145 jutaan semacam Samesta Parayasa di Parung Panjang dengan akses transportasi gampang. Kami pula terus tingkatkan kerja sama semacam dengan KAI buat terus meningkatkan hunian yang terintegrasi dengan commuter line,” beber Tambok.